Ketinggian Senar (Action)
Berbeda ukuran senar, sudah pasti akan mempengaruhi posisi ketinggian senar dari fretboard. Ini saja sudah cukup menjadi sebuah alasan kenapa harus membeli senar gitar yang sesuai. Senar gitar yang tebal akan membuat jarak permukaan antara grip fretboard dan senar itu sendiri menjadi cukup dekat. Sebaliknya, senar ukuran yang lebih tipis bisa membuat jarak keduanya cukup renggang. Meskipun ketinggian senar (Action) ini bisa kita atur dan sesuaikan tapi ini cukup membuat repot. Apalagi di gitar akustik yang memang tidak mempunyai pengatur Action, sehingga ketinggian senar di gitar fixed dan gak bisa diubah-ubah.
Sound / Volume Suara
Tiap senar gitar menghasilkan suara yang berbeda-beda. Senar gitar dibuat dari berbagai macam material bahan yang berpengaruh pada suara yang dihasilkan. Ukuran senar ternyata juga membawa pengaruh pada suara yang dihasilkan. Kenapa? Penjelasannya adalah dengan ukuran yang berbeda pasti akan membuat ketegangan yang berbeda pula pada senar meskipun pada tuning yang sama. Kita buat perumpamaannya, untuk mendapatkan nada E pada senar tebal kita harus memutar tuning peg 5 kali, tapi di senar tipis bisa saja cukup 2 atau 3 kali putar kita sudah mendapatkan nada tersebut. Dari sini, karena ketegangan yang senar berbeda pasti akan menghasilkan suara yang berbeda meskipun secara tonal (nada) tetap sama. Makanya mungkin sobat pembaca pernah dengar istilah nada tebal atau nada tipis.
Selain itu juga, ketegangan pada senar akan membuat volume dan sustain (lama bunyi) yang dihasilkan berbeda pula.
Kenyamanan
Perbedaan ukuran senar akan membuat "rasa" yang berbeda juga. Karena jelas seperti yang disebutkan di atas, senar tebal membutuhkan ketegangan lebih untuk distem dan ini bisa bikin sakit jari sewaktu menekannya di fret (terutama untuk pemilik jari lembut). Tapi sebaliknya, tension (ketegangan senar) yang besar sustain-nya pun akan lebih baik ketimbang senar tipis yang tensionnya rendah maka sustainnya pun kurang. Ini tergantung kenyamanan masing-masing. Kalu sobat mebutuhkan sustain yang bagus, maka sebaiknya memilih senar dengan ukuran tebal. Tetapi kalau sobat tidak terlalu membutuhkan sustain, dan masih belajar mendingan pakai yang tipis saja supaya bisa fokus ke artikulasi bunyi dulu.
Sumber: http://gitar.ayayank.com/2011/12/bagaimana-memilih-ukuran-senar-gitar.html
Berbeda ukuran senar, sudah pasti akan mempengaruhi posisi ketinggian senar dari fretboard. Ini saja sudah cukup menjadi sebuah alasan kenapa harus membeli senar gitar yang sesuai. Senar gitar yang tebal akan membuat jarak permukaan antara grip fretboard dan senar itu sendiri menjadi cukup dekat. Sebaliknya, senar ukuran yang lebih tipis bisa membuat jarak keduanya cukup renggang. Meskipun ketinggian senar (Action) ini bisa kita atur dan sesuaikan tapi ini cukup membuat repot. Apalagi di gitar akustik yang memang tidak mempunyai pengatur Action, sehingga ketinggian senar di gitar fixed dan gak bisa diubah-ubah.
Sound / Volume Suara
Tiap senar gitar menghasilkan suara yang berbeda-beda. Senar gitar dibuat dari berbagai macam material bahan yang berpengaruh pada suara yang dihasilkan. Ukuran senar ternyata juga membawa pengaruh pada suara yang dihasilkan. Kenapa? Penjelasannya adalah dengan ukuran yang berbeda pasti akan membuat ketegangan yang berbeda pula pada senar meskipun pada tuning yang sama. Kita buat perumpamaannya, untuk mendapatkan nada E pada senar tebal kita harus memutar tuning peg 5 kali, tapi di senar tipis bisa saja cukup 2 atau 3 kali putar kita sudah mendapatkan nada tersebut. Dari sini, karena ketegangan yang senar berbeda pasti akan menghasilkan suara yang berbeda meskipun secara tonal (nada) tetap sama. Makanya mungkin sobat pembaca pernah dengar istilah nada tebal atau nada tipis.
Selain itu juga, ketegangan pada senar akan membuat volume dan sustain (lama bunyi) yang dihasilkan berbeda pula.
Kenyamanan
Perbedaan ukuran senar akan membuat "rasa" yang berbeda juga. Karena jelas seperti yang disebutkan di atas, senar tebal membutuhkan ketegangan lebih untuk distem dan ini bisa bikin sakit jari sewaktu menekannya di fret (terutama untuk pemilik jari lembut). Tapi sebaliknya, tension (ketegangan senar) yang besar sustain-nya pun akan lebih baik ketimbang senar tipis yang tensionnya rendah maka sustainnya pun kurang. Ini tergantung kenyamanan masing-masing. Kalu sobat mebutuhkan sustain yang bagus, maka sebaiknya memilih senar dengan ukuran tebal. Tetapi kalau sobat tidak terlalu membutuhkan sustain, dan masih belajar mendingan pakai yang tipis saja supaya bisa fokus ke artikulasi bunyi dulu.
Sumber: http://gitar.ayayank.com/2011/12/bagaimana-memilih-ukuran-senar-gitar.html
0 Comments
Post a Comment